Minggu, 04 November 2012

Bridge To Terabithia


Kutipan Novel Terjemahan karya Katherine Paterson dengan judul Bridge to Terabithia
Di suatu desa ada seorang anak laki-laki bernama Jesse Oliver Aarons, Jr. Selamamusim panas, ia berlatih lari agar menjadi pelari tercepat di kelas lima saat sekolahdimulai lagi. Ia ingin menjadi yang paling cepat dan terbaik.





Di pagi hari yang dingin itu, anak laki-laki itu lari melintasi halaman. Tetapiketika menjelang siang ketika ibunya menyuruhnya bekerja, hari sudah cukuppanas. Anak laki-laki itu selalu mulai dari sudut barat laut ladang, membungkukseperti yang dilakukan para pelari.


Ia berlari di sekeliling ladang sapi. Sapi betina yang bernama Nona Bessieberjalan mengikuti Jess sambil mengunyah perlahan. Sapi betina itu ternyata cukuppandai untuk mengindar dari Jess. Jess tidak pernah belajar lari dengan benar,tetapi kakinya panjang untuk anak berusia sepuluh tahun. Jess bersekolah diSekolah Dasar Lark Creek. Tahun lalu Jess menang, bukan saja pada putaranpertama tetapi keseluruhan perlombaan itu. May Belle jadi bangga sekali.Kakaknya adalah yang tercepat, yang terbaik.
Jess telah berlari terlalu lama sehingga May Belle ditugaskan ibu untukmenyuruhnya pulang dan makan. Ellie dan Brenda adalah saudara perempuan Jess, sesampainya Jess yang berkeringat itu di rumah Ellie dan Brenda mengejek Jessyang berkeringat dan bau itu. Ibunya kemudian menyuruh Jess untukmembersihkan diri dan mengganti baju.
Setelah itu, May Belle datang memberi tahunya di ladang buncis, bahwaada orang yang pindah ke tanah pertanian sebelah. Pada keesokan harinya anakyang baru pindah itu menyapa Jesse dan dia memperkenalkan diri. Anakperempuan itu bernama Leslie Burke.
Ternyata Leslie disekolahkan di SD Lark Creek dan sekelas dengan Jess. Dikelas itu teman-teman amatlah menjengkelkan dan sangat suka mengganggu, Jesssering diganggu dan ternyata anak baru itu membelanya.
Pada saat pelajaran olah raga, Jess berlari dan teman-temannya tidakdapat mengejar tetapi seseorang bergerak ke depan sehingga Jess mempercepat larinya tetapi Leslie sudah duluan tiba di garis finish. Setelah kejadian itu Jessmenganggap berlari tidak lagi menyenangkan dia tahu sekarang bahwa ia tidakakan pernah menjadi pelari terbaik di kelas empat dan lima. Tapi satu-satunyayang membuatnya agak terhibur adalah saingannya juga. Ketika ada perlombaanLeslie kembali menang.
Pada suatu hari Jess dan Leslie berlari ke ladang kosong di belakang rumahLeslie. Lalu mereka turun menuju dasar sungai kecil yang kering. Hari itu musimgugur yang cerah, Jess bersandar ke belakang dan menikmati langit yang berwarnacerah. Leslie berbicara padanya bahwa mereka membutuhkan tempat yang sangatrahasia dan hanya untuk mereka dan tidak boleh mengatakannya pada siapa pun didunia ini. Kemudian Leslie membisikkan bahwa mereka akan menjadipenguasanya.


Kata-kata yang diucapkan Leslie tadi serasa berputar-putar dalam diri Jess. Jess ingin menjadi penguasa sesuatu bahkan sesuatu yang tidak nyata. KemudianLeslie mengatakan ada di dalam hutan kecil, tempat yang tidak akan didatangiorang untuk merusaknya. Ada bagian dari hutan yang tidak disukai Jess yaitutempat gelap yang hampir seperti berada di bawah air, tetapi dia tidakmengatakannya.
Kemudian gadis itu menjadi bersemangat dia mengharapkan tempat itubisa menjadi negeri ajaib seperti Narnia, dan satu-satunya cara untuk sampai kesana adalah dengan berayun menyeberang dengan tali.
Setelah menemukan tempat yang cocok yang tidak begitu masuk lebihjauh ke dalam hutan, Leslie menamakan tempat rahasia mereka yaitu Terabithiadan dia meminjamkan semua buku tentang Narnia kepada Jess hingga Jessmenjadi tahu bagaimana kerajaan ajaib itu dibangun dan bagaimana makhhlukhidup harus dilindungi dan bagaimana penguasa harus bersikap. Kemudian merekamembangun kastil. Di sana keduanya merasa memiliki dunia dan tidak ada musuh.
Hari demi hari mereka lalui dengan canda tawa, gembira. Pada suatu saatterjadi tragedi yang tidak pernah disangka, Leslie meninggal. Ayah Jessmengatakan kepada Jess, “ ada beberapa orang menemukan anak perempuan pagiini di sungai itu”. Tali tua yang biasanya Jess dan Leslie pakai untuk berayun putusdan kepalanya terbentur sesuatu ketika dia jatuh. Namun apa yang dikatakanayahnya , Jess tidak percaya. Setelah beberapa saat dia pun mempercayainya.
Setelah kejadian itu Jess memandang Terabithia, dia berharap seandainyaitu masih tetap Teabithia. Dia merasakan kehidupan pun tidak sama lagi. Kemudiandia membuat rangkaian bunga untuk penguburan Ratu itu. Beberapa hari kemudiansetelah pulang sekolah, Jess pergi ke rumah itu dan mengambil kayu yangdibutuhkannya untuk membangun jembatan menuju Terabithia. May Belle ikutmenemani dan ketika anak laki-laki itu selesai, ia menaruh bunga di atas kepala adik perempuannya dan membawanya melintasi jembatan - jembatan agung keTerabithia,yang tampak hanya seperti beberapa potong papan menyeberangi selokan yang hampir kering. Kemudian Jess berkata, ” May Belle, kau akanmenjadi ratu yang semua penghuni Terabithia nanti-nantikan”.

Sinopsis
Jess seorang anak kelas lima SD. Anak laki-laki satu-satunya di keluarganya. Dia punya dua orang kakak perempuan, dan 2 orang adik perempuan. Ayahnya bekerja dari pagi hingga malam. Bahkan ayam jago mereka pun sudah mati, sehingga bisa dibilang, Jess satu-satunya laki-laki di rumah itu.
Obsesi Jess adalah menjadi pelari tercepat di kelas lima, nanti, setelah sekolah masuk sehabis liburan musim panas. Untuk itu, selama liburan, pagi-pagi sekali, Jess berusaha melatih dirinya supaya bisa berlari lebih baik.
Di akhir liburan, rumah pertanian di dekat rumahnya kedatangan penghuni baru. Ada seorang anak seumuran Jess, bernama Leslie. Dan di hari sekolah dimulai, Leslie malah mengalahkan Jess dalam permainan lomba lari tersebut.
Namun itu tak membuat Jess membenci Leslie. Leslie anak yang agak aneh, dan tidak begitu disukai anak-anak lain di sekolah, sama dengan Jess sendiri. Mereka berdua menjadi sahabat, dan Leslie memperkenalkan Jess dengan dunia imajinasi yang tak pernah terbayangkan olehnya sebelumnya.
Jess dan Leslie pun menemukan sebuah tempat rahasia, tempat mereka mendirikan kerajaan Terabithia, dimana mereka berdua menjadi penguasanya. Namun untuk sampai di kerajaan itu, harus menggunakan jalan yang cukup berbahaya. Jalan yang suatu hari merebut nyawa Leslie.
Tragedi itu memaksa Jess berpaling kepada adik kecilnya yang pada awalnya diabaikan, untuk ikut hadir di dunia Terabithia. Si adik, May Belle menjadi putri kecil yang menemani Jess di dunia lain tersebut.






Kumpulan cerita lainnya,dari penafsir cerita...

Bridge To Terabithia

Bridge to Terabithia adalah film karya Walt Disney Pictures yang sebenarnya dikhususkan buat anak-anak. Namun, sebagian filmnya disisipkan kisah dan pesan filosofis tersendiri tanpa nada menggurui dan enak juga ditonton untuk semua kalangan. Alkisah, Jess anak lelaki satu-satunya dalam sebuah keluarga. Ia digambarkan pendiam, selalu diganggu teman-temannya, dimarahi orang tuanya, sedikit pemarah, namun suka menggambar. Suatu hari, sekolah mereka kedatangan murid cantik bernama Leslie Burke yang cerdas, atraktif, serba bisa, dan imajinatif


Mereka berdua berkawan akrab terlebih karena Leslie ternyata menjadi tetangga baru Jess. Berpetualang di daerah hutan, mereka menemukan dunianya sendiri dalam bermain, mencipta karakter-karakter tertentu, dan menamakan wilayah mereka sebagai Terabithia. Inti cerita ini sebenarnya simpel, namun dideskripsikan panjang dan bertele-tele. Pada menit awal, saya belum mampu menduga akhir cerita ini. Baru ketika menginjak akhir, saya tahu ada beberapa hal yang bisa dipetik, antara lain tentang persahabatan dan pesan “Janganlah takut untuk mencipta imajinasimu dengan membiarkan pikiranmu terbuka”.

Menonton film ini, ingatan saya melambung pada masa kecil dimana juga memiliki teman-teman sepermainan yang juga mencipta visual imajinatif yang terkadang berlebihan. Maklum, sebagai penyuka komik, cerita anak-anak, dan novel, imajinasi saya bahkan tiba pada satu titik yang tidak terduga sebelumnya. Anehnya, seringkali imajinasi saya gunakan dalam mencipta hubungan-hubungan parallel antara komunikasi dengan kawan, guru, menghafal pelajaran, bahkan melakukan aktivitas lainnya. Kok jadi ngomongin diri sendiri?

Aha, Leslie tampil begitu menggemaskan, mengagumkan, dan mencipta sensasi tersendiri. Memandangnya, mendadak saya ingat pada wajah Keira Knightley sewaktu kecilnya, mirip sekali, bahkan juga sifat-sifatnya. Apa mereka bersaudara? I dunno well, sayang sekali kelincahannya ditutup secara dramatis, tragis sekaligus ironis. Dia meninggal dalam permainan, sementara Jess pergi ke museum. Anehnya, saya juga merasakan kehilangannya sebagai teman secara mendadak. Entah, sensasi apa ini. Apakah ini isyarat bahwa saya juga ditinggal pergi?

Walah-walah, sebuah persahabatan yang indah akhirnya ditutup secara mengenaskan. Bayangan saya, mungkin sekali film ini ingin menegaskan, khususnya pada anak-anak bahwa kematian sahabat bukanlah kesalahan kita sendiri. Melainkan, sudah seharusnya ia pergi. Kepergian mereka merupakan suatu takdir yang harus diterima. Dan, meskipun mereka telah tiada namun kenangan-kenangannya tidak akan pupus ditelan waktu.

Oke, terkait dengan nilai filosofis, ada beberapa yang terlontar dari Leslie, seperti biarkan pikiranmu terbuka. Namun, ada juga yang terkesan dangkal. Seperti halnya sewaktu mereka berbincang tentang alkitab, yesus, dan neraka. Penolakan Leslie akan nilai alkitab dan neraka sebenarnya bisa memancing diskusi lebih lanjut. Namun, perbincangan ini terputus begitu saja tanpa ada kelanjutan. Lebih baik jika ditiadakan saja seharusnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar